Tips : Apakah Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat?

Travel Blog Reservasi – Ibu hamil mungkin bingung ketika akan naik pesawat terbang. Pun sebenarnya terbang naik pesawat saat hamil itu tidak menjadi masalah. Namun, pihak maskapai mungkin menghindari risiko yang dapat membahayakan kehamilan ketika terbang dengan pesawat.

Nah, sebelum ibu hamil terbang dengan pesawat, kira-kira ada beberapa hal ini yang wajib diketahui dan dipersiapkan si ibu hamil. Persiapan mulai dari sebelum booking tiket hingga saat terbang dengan pesawat, perlu diperhatikan.

Namun sebelum dijabarkan lebih lanjut, biasanya ada beberapa pertanyaan seperti berikut :

1. Apakah terbang ketika hamil beresiko?
2. Bagaimana cara mencegah risiko yang mungkin muncul tersebut?
3. Kapan waktu terbaik Ibu hamil untuk terbang dan kapan sebaiknya tidak?
4. Pada usia kandungan berapa sih ibu hamil tidak lagi diperbolehkan terbang sesuai peraturan maskapai?

(Baca Juga : Tips Membawa Bayi Terbang Di Pesawat)

Apakah Terbang Ketika Hamil Beresiko?

Nggak cuma ibu hamil saja, sebenarnya penumpang biasa juga bisa mengalami gangguan ringan dalam penerbangan. Namun pada kondisi ini Ibu hamil dianggap memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan ketika terbang. Baik yang ringan hingga risiko yang paling parah yaitu keguguran.

Gangguan yang paling umum terjadi ketika terbang adalah berupa kram dan pembengkakan kaki/mata kaki. Hal ini umum terjadi selama penerbangan di atas 3-5 jam. Gangguan yang lebih serius adalah pembekuan darah atau dalam istilah kedokteran disebut blood clots/thrombosis.

Gejala blood clots ini bisa dikenali seperti bagian belakang kaki terutama di bawah lutut mengalami pembengkakan, nyeri dan merah. Penyebab dari kedua gangguan terbang untuk ibu hamil tersebut adalah kurang lancarnya peredaran darah.

Sementara Itu, Cara Mencegah Kram Hingga Blood Clots Adalah

Ibu hamil sebaiknya, memakai compression stockings (flight socks), yaitu stocking khusus untuk dipakai selama penerbangan. Stocking ini bisa dibeli di apotek. Kenakan mulai dari bangun pagi sebelum terbang sampai tiba di tujuan. Tiap satu jam sekali, bangunlah dari kursi dan berjalan-jalan sedikit selama 4-5 menit.

Bisa Juga melakukan stretching sederhana mulai dari menggerakkan leher, bahu hingga ujung kaki selama duduk juga dapat mengurangi risiko kram dan blood clots.

Selain itu Ibu hamil dianjurkan berkonsultasi dengan dokter sebelum terbang, terutama jika sebelumnya pernah menderita beberapa hal ini:

• Pernah melahirkan terlalu dini
• Hipertensi/darah tinggi
• Rasa mual berlebihan di pagi hari
• Pernah keguguran
• Pendarahan
• Kencing manis (diabetes)

(Baca Juga : Peraturan Bayi Naik Pesawat Menurut Beberapa Maskapai Di Indonesia!)

Kapan Sebaiknya Ibu Hamil Boleh Terbang?

Menurut ahli, saat terbaik untuk terbang adalah ketika usia kehamilan 14 hingga 27 minggu. Pada usia kehamilan 14 minggu, biasanya si ibu hamil sudah melewati masa mual dan lebih kuat secara fisik. Namun sebelum usia kandungan mencapai 14 minggu, sebaiknya ibu hamil tidak naik pesawat.

Selain itu, di usia awal kandungan, biasanya ibu hamil masih sering mengalami mual dan pusing, yang bisa menimbulkan gangguan lainnya jika dipaksakan. Selain itu, risiko keguguran juga lebih tinggi di usia awal kehamilan.

Saat usia kehamilan di atas 36 minggu, ibu hamil tidak diperbolehkan untuk bepergian dengan pesawat terbang. Jika yang dikandung adalah kembar, maka batasnya berubah menjadi 32 minggu. Batas usia kandungan tersebut diukur dari tanggal penerbangan pulang.

(Baca Juga : Anak – Anak Pasti Senang Kalau Diajak Ke Museum Yang Ada Di Jakarta Ini)

Berikut Adalah Tips Yang Bermanfaat Bagi Ibu Hamil Yang Akan Naik Pesawat :

1. Cek info seputar rumah sakit atau pertolongan medis di tempat tujuan.
2. Jika traveling ke luar negri yang mengharuskan vaksinasi, pastikan vaksinasi tersebut aman untuk ibu hamil.
3. Tibalah di bandara jauh lebih awal agar lebih santai ketika melalui proses check-in dan security. Terburu-buru di bandara dapat menimbulkan stress dan itu bukan awal yang baik untuk memulai penerbangan.
4. Beritahu petugas di counter check-in bandara tentang keadaan Anda agar mereka dapat mempersiapkan kebutuhan Anda sebaik mungkin.
5. Jika mungkin, pilihlah tempat duduk di dekat gang/aisle agar Anda mudah keluar masuk saat ingin stretching atau ke toilet.
6. Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman, sepatu yang nyaman, dan compression stockings.
7. Begitu sampai di pesawat, usahakan untuk ke toilet terlebih dahulu. Ini berguna jika ternyata pesawat delay take off namun penumpang sudah tidak diperbolehkan ke toilet.
8. Kenakan seatbelt (sabuk pengaman) tepat di bawah perut.
9. Perbanyak minum air dan juice.
10. Hindari minuman yang menyebabkan dehidrasi seperti kopi dan teh, apalagi yang mengandung alkohol.

(Baca Juga : Tips Booking Hotel Jika Liburan Bersama Anak Kecil)

Ketentuan Maskapai Bagi Penumpang Ibu Hamil

Umumnya, saat usia kandungan berada di atas 28 minggu, maskapai akan meminta ibu hamil untuk menandatangani semacam Surat Pembebasan Tanggung Jawab dan menyertakan surat keterangan medis dari dokter kandungan yang menyatakan:

• Ibu dalam keadaan sehat
• Kehamilan dalam kondisi normal, tidak terdapat kelainan
• Jenis kehamilan: tunggal atau kembar
• Perkiraan tanggal melahirkan
• Surat keterangan dokter ini biasanya harus diperoleh seminggu sebelum hari keberangkatan. Ketentuan tiap maskapai bisa berbeda-beda. Penumpang dianjurkan mengecek tiap ketentuan dari maskapai yang akan digunakan.

The post Tips : Apakah Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat? appeared first on Reservasi | Travel Blog.