Travel Blog Reservasi – Ada banyak jenis tarian yang sering dipertunjukkan di Bali. Beberapa di antara tarian yang dimainkan di Bali sangat erat kaitannya dengan anutan budaya yang selalu dipegang teguh masyarakat bali. Salah satu diantara tarian yang dipertontonkan itu ialah Tari Barong dan Tarian Kecak.
Mungkin buat kalian yang sering liburan ke Bali pasti sudah sering mendengar dan bahkan melihatnya secara langsung kedua tarian tradisional tersebut. Bahkan sebenarnya yang belum pernah liburan ke Bali pun bisa jadi sudah pernah mendengar kedua tarian itu.
Kedua tarian ini, Tari Barong dan Kecak ialah dua jenis tarian tradisional khas Bali yang menjadi kebanggaan segenap warga Pulau Bali dan masyarakat indonesia. Tarian Barong dan Kecak ini kerap dijadikan sebagai bagian dari promosi pariwisata Pulau Bali untuk menarik minat kunjungan para wisatawan dunia.
Bahkan banyak travel agent di Bali yang menjadikan kedua tarian tadi sebagai alat untuk menjadi penarik minat wisatawan supaya menggunakan jasanya. Karena itu sebagian besar biro perjalanan tersebut sering membawa kalangan wisatawan ke tempat-tempat yang menyelenggarakan pergelaran Tari Barong dan Tari Kecak.
Di Bali sendiri ada beberapa lokasi yang biasanya menjadi tempat untuk mempertunjukkan keahlian para seniman tari tersebut. Misalnya Tari Barong dan Tari Kecak bisa dinikmati di Desa Batubulan, Kabupaten Gianyar, Pura Uluwatu, serta di kawasan Kesiman dan Suwung yang termaduk dalam wilayah Kota Denpasar. Rata-rata sih para wisatawan yang diajak ke lokasi perrtunjukkan Tari Barong dan Kecak tersebut merasa puas dan kagum dengan yang disaksikannya.
Di Bali, pertunjukkan Tarian Kecak dan juga Tarian Barong ini diselengarakan oleh tiap-tiap kelompok (atau sekeha dalam bahasa Bali) yang biasanya sekeha-sekeha tersebut ada di tiap-tiap desa di Bali. Kalau di Jawa, sekeha itu mungkin sama dengan kelompok (grup) Pongdut (jaipong dan dangdut) yang menjadi kebanggaan dan kesukaan masyarakat Jawa.
(Baca Juga : Hotel Murah Tetapi Tidak Murahan Di Dekat Kuta Dan Legian Bali)
Sekeha-sekeha tersebutlah yang dianggap memiliki kewenangan yang sah untuk menggelar pertunjukkan Tarian Barong dan juga Kecak. Di Batubulan misalnya, wilayah ini terkenal memiliki sekeha Tarian Barong dan Kecak juga sama dengan sekeha-sekeha di daerah lainnya.
Lantas, apakah ada perbedaan antara sekeha yang satu dengan sekeha yang lainnya? Pada dasarnya tiap-tiap sekeha sama, paling yang membedakannya dari sisi teknis saja semisal tempat penyelenggaraan dan juga bentuk pelayanannya.
Pertunjukkan di Batubulan misalnya, biasanya pertunjukkan kesenian ini diawali dengan mempertontonkan Tarian Barong yang kemudian akan dilanjutkan dengan tarian lainnya yang tak kalah serunya yakni Tari Keris. Karena saking masyhurnya kedua tarian tersebut sampai-sampai masyarakat setempat menyebutnya dengan Tarian Barong dan Keris.
(Baca Juga : Wisata Gunung Batur, Untuk Petualang Juga Para Penyuka Kegiatan Alam Di Bali)
Yang menarik ialah setiap wisatawan yang akan menyaksikan pertunjukkan tarian ini akan diberikan semacam panduan dalam bentuk teks tertulis. Didalamnya berisi sinopsis cerita dan segala hal yang terkait dengannya dengan menggunakan dwibahasa, Inggris dan Indonesia sehingga sangat memudahkan bagi kalangan turis asing. Tari Kecak dan Tari Barong Apakah Anda sudah pernah melihat Tairan Kecak ini?
Meskipun belum pernah melihatnya secara langsung, namun paling tidak dari layar kaca atau internet sudah banyak orang yang menyaksikan pertunjukkan tarian yang termasuk spektakuler ini. Tari Kecak ini sudah ada sejak tahun 1930 silam dan merupakan tarian tradisional masyarakat Bali yang sangat dijaga dan dilestarikan.
Tarian Kecak ini dilakukan oleh banyak penari laki-laki sekaligus, yang posisinya duduk berbaris sambil membentuk lingkaran. Tarian Kecak biasanya akan diiringi oleh irama khas Bali yang memiliki nada magis. Mereka yang terlibat sebagai penari akan menirukan suara “cak” secara berulang-ulang sambil mengangkat kedua tangannya.
Pada awalnya, tarian Kecak ini adalah tarian di bali yang berasal dari ritus tarian “Sanghyang” yang telah dulu populer dan dilakukan secara berkala. Tarian Sanghyang tersebut merupakan tarian dimana para penarinya tidak dalam keadaan sadar (trance). Keadaan tersebut dipercaya tengah dalam bentuk komunikasi dengan Tuhan Yang Maha Kuasa ataupun kepada para roh leluhur untuk menyampaikan keinginan atau harapan.
Dalam melakukan Tarian Kecak ini para penarinya menggunakan celana bermotif kotak seperti papan catur yang mereka ikatkan pada pinggangnya masing-masing. Selain para penari yang menggunakan celana bermotif kotak-kotak tersebut ada juga penari lainnya yang memerankan tokoh-tokoh penting semisal Rama, Shinta, Rahwana, Sugriwa dan juga Hanoman.
Tarian tersebut diiringi oleh bunyi kincringan yang berasal dari alat yang dipasangkan pada kaki para penari tersebut sehingga antara bunyi-bunyian dengan gerakan tarian terlihat begitu harmonis dan menciptakan kreasi yang memikat. Sedangkan Tarian Barong merupakan penggambaran dari pertarungan antara kebaikan yang melawan kejahatan. Barong dan Rangda yang keduanya merupakan refresentasi dari kebaikan dan kejahatan saling bertarung sengit.
Tarian ini diperagakan oleh dua orang seniman tari profesional dimana penari Barong menggunakan topeng mirip harimau, sedangkan Rangdanya menggunakan topeng yang sangat menyeramkan dengan dua gigi taring bak bhuto ijo. Tarian Barong ini banyak yang mengatakan lebih mirip dengan pertunjukkan Barongsai dalam tradisi kebudayaan China.
Tarian Barong ini tak bisa dilepaskan dari suara gamelan yang akan mengiringi berlangsungnya tarian. Gerak dan ekspresi para penari Barong sangat tergantung dari bunyi gamelan yang ditabuh. Adapun filosofis dari Tarian Barong ini ialah peperangan antara kebaikan dan kejahatan akan selalu ada dan terus terjadi dari semenjak diciptakannya dunia ini sampai kiamat mendatang. Sungguh nilai filosofis yang sangat mendalam dan sesuai dengan realitasnya.
The post Tari Barong Dan Tari Kecak, Tarian Di Bali Yang Wajib Kalian Lihat Ketika Liburan Ke Bali appeared first on Reservasi | Travel Blog.